INDUSTRY.co.id - Jakarta-Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mencoba menguat dengan rentan pergerakan 5738-5900. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AKRA, ASRI, SMGR, ROTI, SMBR.

"IHSG terkonsolidasi denganbergerak membentuk pola bullish homing pigeon pada level support level. Indikator Stochastic terkonsolidasi mencoba golden-cross dengan momentum indikator RSI yang cukup rendah pada area oversold," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Ekuitas di Asia terkonsolidasi cenderung tertekan. Indeks Nikkei (-0.18%), TOPIX (-0.23%) dan CSI (-0.38%) ditutup turun sedangkan KOSPI (+0.20%) seiring penguatan harga minyak WTI (+0.6%) kelevel $72.68 perbarrel memberikan indikasi peningkatan inflasi di AS yang lebih cepat.

Kemarin, IHSG (+0.30%) dibuka optimis menguat namun ditutup hanya naik 17.26 poin cenderung menekan dan bertahan di zona positif dilevel 5751.12 dengan saham-saham sektor pertambangan (+1.13%) terkoreksi setelah pada perdagangan sebelumnya menjadi pionir penguatan disaat IHSG melemah meskipun harga tambang energy maupun logam bergerak pada trend positif. Investora sing tercatat net sell 353.95 miliar rupiah lebih sedikit dari catatan net sell sebelumnya. Rupiah (+0.34%) bergerak menguat dilevel 14.142 rupiah per dollar AS.

Bursa saham di Eropa dibuka sedikit berubah cenderung terkonsolidasi mengikuti bursa saham Asia. Indeks Eurostoxx (+0.06%), FTSE (+0.13%) dan DAX (+0.03%) dibuka menguat tipis. Investor menimbang kemungkinan presiden italia akan berusaha untuk membatasi potensi pemerintah populis. Sentimen data ekonomi selanjutnya ditengah pekan akan diwarnai dengan data indeks kinerja manufaktur dan jasa di Jepang dan Eropa hingga AS. Selain itu data persediaan minyak di AS pun turut menjadi fokus investor guna melihat prospek trend pergerakan harga minyak bulan ini