Generasi Kocak: 90an vs Komika Menyatukan Pelawak Senior dan Junior

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 27 Januari 2017 - 08:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta—Berbagai cara dilakukan oleh produser film kita untuk membuat film yang laku di pasaran. Di samping film drama percintaan, nampaknya yang kini sedang jadi trend adalah film bergenre Komedi. Ini tidak terlepas dari kesuksesan film “Warkop DKI Reborn” yang meraih jumlah penonton lebih 5 juta orang dan tercatat sebagai jumlah penonton film terbanyak di Indonesia.

Itu pulalah yang mendorong rumah produksi K2K merilis film ‘Generasi Kocak: 90an vs Komika’ yang akan tayang mulai 15 februari mendatang.  Resep ramuan film ini adalah memadukan pelawak-pelawak senior dengan pelawak baru yang disebut Komika karena berasal dari dunia lawak Tunggal (Stand Up Comedy)

Generasi 90an yang diwakili Adi Bing Slamet, Jaja Miharja, Kadir, dan Mandra. Sedangkan generasi komika diwakili Arafah Rianti, Afif Xavi, Anyun Cadel, dan Resti Wulandari.

“Kita memang sengaja memadukan dua generasi lawak itu untuk menghasilkan komedi yang beragam dan dapat diterima semua angkatan, “ kata sutradara Wishnu Kuncoro  kepada INDUSTRY.co.id Kamis (26/1/2017)

Yang membedakan lanjut, sutradara muda itu, adalah  menyatukan gaya komedi yang berbeda. “Pelawak 90 an kuat di improvisasi, sedangkan komika patuh pada naskah.”

Pelawak senior Jaja Miharja menyambut baik hadirnya film tersebut. Menurutnya ini adalah film yang seru, baik hasil maupun selama pengerjaan. Saat syuting dia menyebut dua skema komedi itu bisa digabungkan. “Ide saya dan ide komika digabung, “ ucapnya mantap.

“Paling gampang, sebelum main kita komunikasi. Mereka (komika) udah punya kemampuan, kita yang tua ngikutin aja dengan improvisasi,” imbuh mantan presenter Kuis Dangdut yang kondang dengan ucapan khas ‘Apaan Tuh?’ sembari menutup satu matanya.

Sementara komika Arafah Rianti, yang berkesempatan menjajal kemampuan berakting sambil melawak bersama komedian senior menjadi pengalaman tersendiri. Dia mengaku takjub melihat improvisasi yang dilakukan para seniornya. “Kalau yang senior improvisasinya jago, sudah di luar kepala, seperti di kehidupan sehari-hari. Sedangkan kami masih kagok,” tuturnya jujur.

Arafah sebagai komika yang tengah naik daun tentu bangga terlibat dalam film ini. Dia senang beradu akting dengan Adi Bing Slamet, Jaja Miharja, Kadir dan Mandra. “Mereka idola ibu Arafah semua. Pas Adi Bing Slamet, Kadir, Jaja Miharja, dan Mandra populer saya belum lahir. Enggak nyangka bisa main bareng legenda. Saya senang dan bangga,” pungkasnya dengan wajah polos.  (Amz)