Panen Padi Langkat Sumut 30.318 Hektar

Oleh : Anisa Triyuli | Selasa, 15 Mei 2018 - 13:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Langkat- Panen padi petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga sekarang ini sudah mencapai 30.318 hektare dari rencana panen seluas 91.085 hektare atau 33,29 persen terutama di kawasan yang beririgasi teknis.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin, di Stabat, Senin (14/5/2018)

Nasiruddin menjelaskan panen terluas untuk sekarang ini dilakukan oleh petani teruatama dikawasan yang beririgasi teknis yaitu di Kecamatan Bahorok, Kecamatan Sirapit, Kecamatan Sei Bingei, Kecamatan Salapian dan Kecamatan Kuala.

"Sehingga target untuk panen lebih kurang 70 persen lagi hingga bulan Desember 2018 mendatang, untuk itu petani terus didorong guna mempercepat proses tanam baru, sehingga target tanam akan bisa tepat waktu," katanya.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan itu juga mengungkapkan sekarang ini para petani sudah bertanam pai sesuai denga pola yang sudah ditentukan sehingga diharapkan hasilnya juga akan sesuai dengan yang diharapkan.

"Target kita untuk 2018 ini harus bisa kembali swasembada beras maupun swasembada padi untuk mendukung ketahanan pangan nasional," ungkapnya.

Nasiruddin juga menjelaskan selain panen padi sawah, petani di daerah ini juga melakukan panen padi gogo (ladang) dari rencana panen seluas 672 hektare kini petani sudah panen padi seluas 392 hektare atau 48,96 persen.

Untuk paen padi ladang ini terutama dikawasan lahan tadah hujan yang ada di daerah ini seperti di Kecamatan Tanjungpura, Kecamatan Gebang, Kecamatan Babalan, Kecamatan Hinai,dimana kita juga berharap agar target panen akan tercapai.

"Padi merupakan produk unggulan di daerah ini sehingga hampir tujuh tahun berturut-turut kita terus swasembada dimana untuk tahun 2017 surplusmencapai 194.902 ton dan swasembada mencapai 332.985 ton," katanya.

Bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk 2,30 persen per tahun maka swasembada beras meningkat dari tahun 2016 249.513 ton menjadi 332.985 ton atau naik 83.472 ton, ungkapnya.