INDUSTRY.co.id - Jakarta- Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menargetkan peta jalan atau 'roadmap' sektor riil syariah dapat rampung pada 2018.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sekaligus Sekretaris KNKS Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Senin (14/5/2018) mengatakan, pihaknya tengah menyusun peta jalan tersebut sesuai arahan Presiden Jokowi untuk memperkuat sektor riil syariah.

"Tahun ini selesai roadmap dan kami juga sudah dorong beberapa industri supaya jalan lebih cepat," ujar Bambang.

Bambang menuturkan, Indonesia lebih dimanfaatkan sebagai pasar untuk produk-produk halal yang dari luar negeri dibandingkan menjadi pemain dalam industri syariah.

"Presiden berharap sekali Indonesia punya posisi lebih kuat di sektor riil. Untuk pakaian muslim saja, Indonesia posisinya masih net importir. Jadi boro-boro kita jadi eksportir terbesar, kita masih net importir," kata Bambang.

Sebelumnya, dalam rapat pleno KNKS beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo yang juga menjabat sebagai Ketua KNKS, meminta ada peta jalan sektor riil syariah sebagai upaya mendorong ekonomi syariah hingga ke sektor riil, tidak hanya industri keuangan syariahnya saja.

Presiden berharap, Indonesia tidak terus menjadi pasar dari perkembangan ekonomi syariah global, namun juga harus bisa menjadi pemain atau produsen dari produk-produk ekonomi syariah. Pada 2015, besarnya volume bisnis halal di global mencapai 3,84 triliun dolar AS. Pada 2021, diperkirakan akan naik dua kali lipat atau mencapai 6,38 triliun dolar AS.

Indonesia adalah negara yang paling tinggi untuk menggunakannya, belum jadi menjadi player atau produsen. Untuk, halal food Indonesia rangking satu sebanyak 1,17 triliun dolar, tapi belum menjadi player. Halal travel and halal fashion, Indonesia nomor lima dunia tapi juga belum menjadi player. (Ant)