Aktivitas PT Freeport Indonesia Berdampak Pada PLTA Urumuka

Oleh : Herry Barus | Kamis, 26 Januari 2017 - 06:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jayapura- Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Bangun Manurung menilai keberlanjutan aktivitas PT Freeport Indonesia berpengaruh pada rencana pembangunan PLTA Urumuka, di Kabupaten Mimika.

"Kalau sudah jelas baru (izin Freeport) investor berani masuk, kalau tidak ada kepastian, bank juga tidak mau mendanai, tidak ada penyandang dana untuk proyek yang sangat besar ini," ujarnya di Jayapura, Rabu (25/1/2017).

Manurung seperti dilansir Antara mengemukakan hal itu terkait permasalahan izin pertambangan PT Freeport Indonesia, yang kini tengah dalam proses pengalihan dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Ia mengungkapkan sudah ada investor yang menyatakan tertarik untuk membangun PLTA Urumuka, namun jika izin Freeport sesuai Kontrak Karya hanya akan berakhir pada 2021, maka investor menjadi lebih berhati-hati hingga ada kepastian jangka panjang.

"Kalau membangun energi sudah ada investor yang mau membangun, bahkan sudah ada MoU dengan BUMD untuk bangun pembangkit di Urumuka. Kita lihat nanti kalau Freport sudah memperpanjang IUPK sampai 2041, tentu dia yang menjadi pemain utama," katanya.

Manurung menjelaskan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 1 tahun 2017 tentang perubahan keempat atas PP Nomor 23 tahun 2010 mengenai pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara, maka pembahasan perpanjangan IUPK Freeport sudah bisa dilakukan.

Menurutnya dalam proses pembicaraan hal tersebut, banyak hal yang akan dibicarakan pemerintah pusat dengan Freeport, dan hal tersebut bisa sangat menentukan kelangsung pembangunan di Papua, termasuk juga PLTA Urumuka yang bisa membawa banyak perubahan, khususnya bagi Mimika.

"Begitu ada PLTA, tidak usah ngajak investor, mereka pasti datang sendiri. Kalau memang itu dimulai, ini menjadi perubahan besar untuk Papua," ujarnya lagi.

Ia pun menyebut potensi energi yang bisa dihasilkan dari Sungai Urumuka sangat besar, bisa mencapai 1.300 MW.