INDUSTRY.co.id, Jakarta - Shell Lubricants Indonesia bekerjasama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI), Asosiasi Pengusaha Truck Indonesia (APTRINDO) dan PT United Tractors menggelar "Shell ACT (Agriculture, Construction, and Transportastion) 2018.  Seminar ini diikuti 100 orang peserta dari kalangan pelaku industri.

"Shell ingin mendukung kemajuan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena kami yakin bahwa dengan bermitra para pelaku industri lainnya maka kita dapat melalui tantangan apapun dengan baik," kata Dian Andysuri, Director of Lubricants PT Shell Indonesia di Hotel Westin, Rabu (9/5/2018).

Para pelaku industri akan terus menghadapi  persaingan bisnis yang sangat ketat, baik pada masa sekarang maupun mendatang. Mereka dituntut lebih  fokus pada pengurangan biaya operasional dan menjamin bahwa investasi yang telah dikeluarkan mampu meningkatkan efesiensi perusahaan.

Managing Partner Catalyst Strategy, Farina Situmorang mengatakan, dalam menghadapi persaingan global kalangan industri dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi digital agar dapat menghadapi persaingan bisnis global yang semakin ketat.   

VP Marketing Lubricants PT Shell Indonesia, Mario  Viarengo  mmenyampaikan, bahwa Shell memiliki rangkaian produk yang di desain untuk memberi nilai tambah pada kinerja operasional para pelaku industri dari berbagai sektor. 

"Untuk mendukung sektor agrikultur, konstruksi, dan transportasi Shell memiliki Shell Rimula  untuk diesel engine oil, Spirax untuk gear oil dan transmisi oil dan Gadus untuk gemuk," sebut dia.

Dalam seminar sehari, Shell menyampaikan contoh pencapaian dari hasil kolaborasinya dengan kalangan industri, misalnya kerjasama Shell dengan sebuah perusahaan perkebunan PT Buana Karya Bhakti terbukti telah menghasilkan penghematan untuk biaya perawatan peralatannya sebesar Rp 514 juta pertahun karena masa penggantian pelumas dapat diperpanjang berkat penggunaan Shell Rimula R4X.