Makin Diminati Pasar Internasional, Ekspor Gula Semut Lampaui USD 48 Ribu

Oleh : Ridwan | Rabu, 09 Mei 2018 - 10:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Purworejo, Ekspor gula semut atau gula merah bubuk terus mengalami peningkatan, dimana tahun 2014 tercatat senilai USD34,7 ribu menjadi USD48 ribu pada 2017 atau naik sekitar 27 persen.

Hal tersebut membuktikan bahwa gula semut atau gula merah bubuk dalam negeri mampu mneghasilkan produk yang sangat diminati oleh pasar internasional. 

"Ekspor gula semut ini memiliki potensi yang bagus untuk mendorong perekonomian kita. Terlebih lagi, seperti di Purworejo ini memiliki sumber bahan baku yang cukup banyak berupa pohon kelapa atau pohon aren," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Pelepasan Ekspor Gula Semut di Purworejo, Jawa Tengah (8/5/2018).

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, Kabupaten Purworejo merupakan salah satu daerah pelopor untuk penghasil gula semut di Jawa Tengah. Pengelolaannya dilakukan oleh Koperasi Wanita Srikandi dengan perkiraan produksi sebanyak 75 ton per bulan. 

"Meski pengolahannya masih banyak dilakukan secara konvensional, namun produk gula semut telah berhasil menembus pasar ekspor ke beberapa negara seperti Amerika, Eropa, Srilanka, Australia dan Jepang," ungkap Menperin. 

Menurut Airlangga, permintaan ekspor ini tidak terlepas dari usaha para produsen gula semut di dalam negeri untuk semakin meningkatkan produktivitas dan menjaga kualitas produknya.

“Gula semut ini juga dibutuhkan banyak di Indonesia, terutama untuk bahan baku pembuatan kecap manis. Jadi, selama masih ada gado-gado atau sate, gula semut pasti terus dibutuhkan," tutur Airlangga.