Mantapkan Revolusi Industri 4.0, RI Belajar Banyak Dari Jerman

Oleh : Ridwan | Sabtu, 05 Mei 2018 - 08:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, dalam memantapkan revolusi industri keempat di Tanah Air, Indonedia perlu banyak belajar dari Jerman terutama mengenai pelatihan sumber daya manusia (SDM) industri.

"Pasalnya, Jerman merupakan kiblatnya industri 4.0," ujar Airlangga sesui keterangan resminya di Jakarta (4/5/2018).

Ia menegaskan, di belakang robot tetap ada tenaga kerja, sehingga dibutuhkan training dan reskilling khususnya bagi para generasi muda untuk menghadapi industri 4.0 ini.

Menurut Menperin, revolusi industri 4.0 ini bukan untuk menggantikan tenaga kerja, tetapi pergantian pekerjaan. Contohnya, yang terjadi di Tanah Air, pada era digital ini bermunculan jasa transportasi berbasis online seperti Go-Jek dan Grab.

"Selain itu juga ditandai juga dengan tumbuhnya e-commerce dan lainnya, yang malah dapatmenambah lapangan pekerjaan," paparnya.

Jadi, lanjut Airlangga, revolusi industri 4.0 adalah tantangan dan peluang yang sangat baik bagi Indonesia.

"Dengan Industri 4.0, sektor manufaktur kita akan menjadi lebih efisien, produktif dan dapat bersaing di dunia," tuturnya.