Ekspor Kaltim Capai Rp62,16 Triliun Selama Januari-Maret

Oleh : Herry Barus | Jumat, 04 Mei 2018 - 12:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Samarinda- Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur selama periode Januari-Maret 2018 ke sejumlah negara tujuan mencapai 4,57 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp62,16 triliun dengan catatan rata-rata kurs dolar AS senilai Rp13.500.

"Jumlah itu mengalami peningkatan 6,17 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,3 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Jumat (4/5/2018)

Ia menjelaskan, komoditas ekspor itu terdiri atas bahan bakar mineral, baik migas maupun nonmigas, dengan nilai 4,27 miliar dolar AS atau naik 7,22 persen ketimbang periode Januari-Maret 2017 senilai 3,98 miliar dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang antara lain berupa lemak dan minyak hewani atau nabati tercatat senilai 144,46 juta dolar AS, naik 27,58 persen ketimbang periode yang sama tahun 2017 sebesar 113,23 juta dolar AS.

Berikutnya ekspor bahan kimia anorganik, senyawa organik atau anorganik senilai 69,56 juta dolar AS, terjadi penurunan 11,44 persen ketimbang Januari-Maret 2017 sebesar 78,54 juta dolar AS.

"Kemudian ekspor kayu dan barang dari kayu tercatat 31,5 juta dolar AS, pupuk 16,1 juta dolar AS, bahan kimia anorganik 22,06 juta dolar AS, dan aneka produk kimia, residu dan sisa industri senilai 8,27 juta dolar AS," paparnya.

Ia melanjutkan bahwa nilai ekspor pada Januari-Maret 2018 untuk komoditas migas dengan negara tujuan Jepang senilai 447,17 juta dolar AS, mengalami kenaikan 26,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 352,8 juta dolar AS.

Kemudian ekspor ke Taiwan senilai 90,58 juta dolar AS, turun 65,71 persen ketimbang periode yang sama 2017 sebesar 264,16 juta dolar AS. Selanjutnya ekspor ke Korea Selatan nilainya 78,5 juta dolar AS, turun 54,57 persen ketimbang sebelumnya sekitar 172,79 juta dolar AS.

Selain, komoditas migas juga diekspor ke China sebesar 80,07 juta dolar AS, yang tercatat ada kemajuan karena sebelumnya tidak ada ekspor migas ke negara itu.

Kemudian ekspor ke Australia senilai 29,26 juta dolar AS atau minus 53,78 persen dibanding sebelumnya sebesar 63,31 juta dolar AS.

"Untuk ekspor nonmigas pada Januari-Maret 2018, antara lain ke China senilai 1,07 miliar dolar AS, India 823,11 juta dolar AS, Korea Selatan 422,33 juta dolar AS, Jepang 326,2 juta dolar AS, Malaysia 248,48 juta dolar AS, Filipina 222,48 juta dolar AS, Taiwan 182,19 juta dolar AS, dan Thailand 136,9 juta dolar," kata Atqo.