Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Inginkan Rumput Laut Disamakan Dengan Kelapa Sawit

Oleh : Hariyanto | Selasa, 01 Mei 2018 - 14:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri menginginkan rumput laut juga dapat disamakan dengan kelapa sawit sebagai komoditas unggulan sehingga dapat diberdayakan lebih maksimal untuk kepentingan ekonomi nasional.

"Usulkan rumput laut seperti kelapa sawit, yaitu menjadi sebagai komoditas strategis nasional," kata Rokhmin Dahuri dalam diskusi bertajuk "Peluang Usaha Rumput Laut yang Berkelanjutan di Indonesia" di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Menurut Rokhmin, hal tersebut penting agar pengusaha rumput laut juga dapat memperoleh kemudahan dalam proses peminjaman di perbankan untuk mengembangkan usaha rumput lautnya.

Rokhmin yang juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu mengingatkan bahwa saat ini, pinjaman pihak bank kepada bisnis kelapa sawit memiliki bunga yang nisbi lebih rendah dari biasanya.

Ia juga mengingatkan, dengan ditempatkannya rumput laut sebagai komoditas unggulan, maka berbagai kebijakan lintas sektor juga dapat diselaraskan dengan kepentingan untuk mengembangkan rumput laut, seperti dalam pembangunan infrastruktur juga harus memperhatikan kebermanfaatannya untuk meningkatkan rumput laut.

Apalagi, Rokhmin mengingatkan bahwa potensi produksi rumput laut domestik sangat besar dengan pasar yang terus berkembang dan biaya investasi yang nisbi rendah. "Masa panennya juga cepat. Bayangkan hanya selama 45 hari atau sekitar 1,5 bulan sudah bisa dipanen," papar Rokhmin.

Untuk itu, ujar dia, penting juga agar rencana zonasi tata ruang juga dapat kondusif bagi pengembangan rumput laut.

Sebelumnya, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo mengatakan, saat ini banyak eksportir dari berbagai negara di Eropa yang tertarik dengan komoditas sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air.

Menurut Nilanto Perbowo, pihaknya beberapa kali telah didekati oleh sejumlah "potential buyer" seperti ada importir asal Italia yang menunjukkan minatnya.

Selain Italia, lanjutnya, ada pula sejumlah perusahaan dari Prancis yang juga mengemukakan ketertarikannya untuk membeli beberapa produk perikanan dari Indonesia.

Sedangkan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan dalam negeri, KKP terus mendorong pengembangan usaha budidaya melalui klasterisasi kawasan berbasis komoditas unggulan daerah.