PA 212 Minta Istana Seret Pembocor Pertemuan Rahasia Dengan Jokowi

Oleh : wiyanto | Rabu, 25 April 2018 - 19:27 WIB

INDUSTRY co.id -Jakarta- Sehubungan dengan beredarnya foto dan kabar pertemuan Tim 11 Ulama Alumni 212 dengan Presiden Jokowi pada hari Ahad (22/4) maka Persaudaraan Alumni (PA) 212 perlu memberikan keterangan kepada masyarakat.

Usamah Hisyam salah satu delegasi tim 11 mengungkapkan isi pertemuan tersebut adalah pertemuan yang bersifat tertutup dan tidak dipublikasikan, dan tidak ada wartawan istana yang menyaksikan.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyampaikan informasi akurat terkait dengan kasus-kasus kriminalisasi para ulama dan aktivis 212, kata dia di Jakarta, Rabu (26/4/2018).

Ia katakana, pertemuan tersebut diharapkan agar Presiden mengambil kebijakan menghentikan kriminalisasi ulama dan aktivis 212 dan mengembalikan hak-hak para ulama dan aktivis 212 korban kriminalisasi sebagai warga Negara. Para ulama dari Tim 11 yang hadir telah menyampaikan berbagai harapan dan penjelasan terkait masalah kriminalisasi ulama dan aktivis 212, secara lugas dan apa adanya, walaupun tetap dengan cara yang santun sebagai tugas amar makruf nahi mungkar kepada Presiden, bahkan termasuk dalam kategori yang disebut dalam hadits Nabi Saw.: Jihad yang paling utama itu adalah mengatakan kata-kata yang benar di depan penguasa yang jair (tidak adil) (Musnad Ahmad Juz 17/228).

Selain itu, ia sangat menyesalkan bocornya foto dan berita tersebut yang ditengarai adanya pihak ketiga yang ingin mengadu domba antara Presiden dan Ulama serta Umat Islam.

Tim 11 juga meminta istana mengusut tuntas bocornya foto dan berita tersebut sebagai kelalaian aparat istana yang tidak bisa menjaga rahasia Negara.

Para ulama dan aktivis 212 yang bertemu dengan Presiden tetap istiqomah dalam perjuangan membela kebenaran dan keadilan, serta melaksanakan amar makruf nahi mungkar, dan tetap mendesak Presiden untuk segera menghentikan kebijakan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis 212, katanya.