China Akan Terus Tingkatkan Investasi di Indonesia

Oleh : Hariyanto | Rabu, 25 April 2018 - 11:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - China mengaku akan terus meningkatkan investasi ke Indonesia setelah sepanjang 2017 lalu pertumbuhan investasi negeri Tirai Bambu di Indonesia mencapai 27%.

"Tahun lalu investasi China di sini tumbuh 27%. Saya rasa momentum ini akan terus berlanjut bahkan sampai ke tahun-tahun berikutnya," kata Minister Counsellor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China untuk Indonesia Wang Liping di Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Wang menuturkan keyakinan tumbuhnya investasi China ke Indonesia berdasarkan upaya kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi.

Pemerintah Indonesia, kata dia, terus melakukan upaya perbaikan untuk dapat mengundang investor China masuk dan menanamkan modal di Tanah Air. Ditambah pula dengan besarnya pasar Indonesia dan sumber daya alam melimpah.

"China sendiri punya pengalaman di bidang teknologi dan manufaktur. Ini bisa jadi peluang untuk terus bekerja sama dalam banyak aspek," ucapnya.

Wang menambahkan, investasi China ke Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2017, investasi negara itu mencapai US$3,36 miliar, masuk dalam peringkat ketiga terbesar negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia setelah Singapura dan Jepang.

"Tapi kalau dimasukkan investasi dari Hong Kong, investasi China seharusnya berada di posisi nomor satu," ujarnya.

Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Husen Maulana mengatakan investasi dari China memang terus meningkat pesat.

Pada 2013, investasi China hanya sebesar US$297 juta dan menempatkannya pada peringkat 12 negara paling banyak berinvestasi di Indonesia. Kemudian, pada 2015, investasi China berhasil naik ke peringkat sembilan dengan nilai US$628 juta.

Husen juga mengatakan investor China juga masuk melalui Singapura yang banyak dijadikan basis bisnis. Belum lagi yang masuk melalui Hong Kong juga tidak kalah banyak. "Kalau digabung mungkin investor yang terbesar ya China," ujarnya. (tar)