INDUSTRY.co.id - Jakarta-Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6314-6327 dan resisten 6348-6355. Pelemahan yang terjadi pada IHSG merupakan pelemahan yang cukup wajar terjadi setelah IHSG mengalami kenaikan beberapa hari sebelumnya.

"Pelaku pasar pun memanfaatkan kenaikan tersebut untuk profit taking seiring dengan imbas pelemahan sejumlah bursa saham Asia. Meski pelemahan tersebut cukup wajar namun, posisi ini juga rentan terjadi pelemahan kembali jika sentimen yang ada tidak terlalu positif," kata Analis Binaartha Institutional Research Reza Priyambada di Jakarta, Senin (23/4/2018).

Ia berharap tetap waspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.

Pelemahan IHSG sebesar 18,21 poin atau 0,29 persen berada di bawah kenaikan sebelumnya yang naik 35,90 poin atau 0,57 persen. Pergerakan IHSG masuk dalam kisaran support 6328-6338.

Pasca menguat, laju IHSG berbalik melemah seiring mulai adanya aksi jual pelaku pasar. Negatifnya bursa saham Asia berimbas pada pergerakan IHSG yang kembali melemah. Pelaku pasar pun memanfaatkan kondisi yang ada (penguatan sebelumnya) untuk kembali melakukan aksi jualnya. Kembali terjadinya aksi jual yang dibarengi dengan pelemahan tajam Rupiah turut membuat IHSG melemah. Di sisi lain, mulai adanya aksi beli jelang akhir sesi mencoba menopang pelemahan sehingga IHSG cenderung terbatas pelemahannya.

Asing mencatatkan nett buy Rp 219,02 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 212,89 miliar.

Saham-saham pilihan yang dapat investor lirik yaitu:

INAF trading buy selama dapat bertahan di atas 4600. Support 4560-4600 Resisten 4700-4750. SMGR trading buy selama dapat bertahan di atas 10450. Support 10400-10450 Resisten 10650-10700. BBCA trading buy selama dapat bertahan di atas 23000. Support 22925-23000 Resisten 23350-23475.

BBNI trading sell jika 8675 gagal bertahan. Support 8600-8675 Resisten 8875-8975. BBTN trading buy selama dapat bertahan di atas 3650. Support 3630-3650 Resisten 3730-3760