Pemerintah Targetkan Ekspor TPT 2019 Capai USD 15 Miliar

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 04 April 2018 - 13:41 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Dengan populasi penduduk 250 juta orang, industri tekstil dan garmen saat ini menjadi intustri strategis bagi perekonomian Indonesia. Ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia mencapai telah mencapai nilai USD 12,4 miliar pada tahun 2017 melebihi target dari asosiasi pertekstilan Indonesia (API) sebesar USD 11,8 miliar.

Muhdori, Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor 2019 mencapai USD 15 miliar. Permintaan tekstil yang tinggi dari Asia Tenggara dan Timur Tengah adalah faktor yang menentukan sehingga target tercapai. Industri tekstil Indonesia mempunyai potensi dalam mencapai pertumbuhan yang stabil dengan iklim bisnis yang lebih baik dan lebih ramah bagi investor.

“Saya memberikan apresiasi kepada Asosiasi Pertekstilan Indonesia atas penyelenggaraan Indo Intertex-Inatex 2018 yang menampilkan kemampuan industri tekstil  dan produk tekstil nasional dari hulu hingga ke hilir,” kata Muhdori dalam opening ceremony, di JIExpo, Rabu (4/4/2018).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat optimis memasuki tahun politik penjualan tekstil dan produk tekstil (TPT) akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

"Kegiatan Pilkada serentak tahun ini akan mendongkrak penjualan hingga 10 persen," ungkapnya.

Ade berharap tingginya permintaan TPT dapat memberikan nafas segar bagi pengusaha. Sebab, penjualan domestik tahun lalu dirasakan kurang menguntungkan.

Berdasarkan catatan API penjualan tekstil domestik hanya mencapai Rp90 triliun. Angka tersebut menurun jika dibandingkan penjualan tahun sebelumnya yang mencapai Rp105 triliun.

 Untuk diketahui, saat ini sedang diselenggarakan pameran industri tekstil dan produk tekstil dari  900 perusahaan dari 23 negara turut ambil bagian dalam pameran industri tekstil dan produk tekstil bertaraf internasional yaitu Intertex – Inatex yang dibuka hari ini 4 April hingga 7 April 2018, di JIEXpo Kemayoran Jakarta.

Kedua pameran yang saling terkait yakni Intertex menghadirkan permesinan dan peralatan. Sedangkan Inatex menghadirkan bahan baku serat, benang, kain, pakaian jadi, akesesoris, dan produk industri nonwoven.

“Indo Intertex memainkan peran penting sebagai platform yang kredibel untuk melakukan transformasi industri tekstil dan garmen lokal dengan memperkenalkan teknologi baru di dunia. Mesin & aksesoris industri yang dipamerkan memungkinkan perusahaan untuk melakukan transisi lebih cepat ke industri 4.0 dengan mudah,” kata Project Director Peraga Expo, Paul Kingsen selaku panitia penyelenggara pameran

Acara ini diikuti dari 23 negara bagian antara lain Austria, Belgia, Perancis, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Cina, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Vietnam, Republik Ceko, dan Pakistan.

Peraga expo menargetkan pameran akan dikunjungi sebanyak 15.000 orang pengusaha dan profesional. Bagi pengunjung dari Bandung, panitia menyediakan shuttle bus gratis dengan rute Bandung-JIExpo Kemayoran yang akan standby di sebrang balai KIR Cimahi, Jl HMS Mintareja Baros, Cimahi Bandung.