Grab Berambisi Jadi Platform Online to Offline Terbesar di Asia Tenggara

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 26 Maret 2018 - 15:26 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Platform transportasi online, Grab resmi mengakuisis saham Uber di Asia Tenggara sebesar 25 hingga 30 persen dengan total nilai bisnis mencapai USD 6miliar. Manajemen Grab berambisi menjadi platform online to offline berbasis mobile terbesar di Asia Tenggara.

Akusisi ini menjadi tonggak dimulainya era baru. Bersama Uber kami berada di posisi yang semakin tepat untuk memenuhi komitmen kami guna memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, kata Co Founder Grab Anthony Tan dalam siaran persnya kepada awak media, Senin (26/3/2018).

Seluruh layanan Uber di dalam kawasan Asia Tenggara selanjutnya bakal terintegrasi dengan ekosistem Grab. Grab turut mengambil alih seluruh aset Uber di Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Kedua perusahaan tengah bekerja sama untuk mempermudah migrasi mitra pengemudi, rekanan merchant, dan pelanggan Uber ke dalam platform Grab.

Sementara itu, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan Uber tetap akan mengoperasikan aplikasinya selama dua pekan ke depan untuk memudahkan proses migrasi mitra Uber. Meski demikian, mitra pengemudi Uber tetap perlu mengikuti pendaftaran ulang sebagai mitra Grab secara online melalui laman www.grab.com/id/comingtogether

Layanan Uber Eats tetap tersedia hingga akhir Mei mendatang. Selepas itu, rekanan pengantar dan restoran mitra Uber berpindah ke platform GrabFood. Grab pun menargetkan layanan dompet digital GrabPay bakal tersedia di seluruh negara Asia Tengara mulai akhir 2018.