Industry Air Minum Dalam Kemasan diperkirakan Tumbuh 9% Tahun Ini

Oleh : Hariyanto | Rabu, 18 Januari 2017 - 17:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Tahun ini Industri air minum dalam kemasan (AMDK) diperkirakan tumbuh 9% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Hal ini dipicu meningkatnya permintaan menjadi 29,21 miliar liter dibanding realisasi tahun lalu sebesar 26,8 miliar liter.

"Pada tahun lalu, industri AMDK tumbuh 8,5% hingga 9%. Kami berharap tahun ini bisa tumbuh 9%," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin), Rachmat Hidayat di Jakarta, Rabu (18/1).

Rachmat menilai, target tersebut akan tercapai jika tidak ada kondisi luar biasa yang mengganggu iklim bisnis di Indonesia. Pemerintah diharapkan memastikan industri dalam negeri bisa tumbuh dengan baik.

"Kami berharap pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang terus kondusif. Industri AMDK pada tahun ini akan diuntungkan dari pertumbuhan pasar seiring naiknya daya beli masyarakat, semakin meningkatnya kesadaran penggunaan AMDK, dan pertambahan jumlah penduduk," tuturnya.

Pelaku industri, lanjut Rachmat, akan berusaha memenuhi peningkatan permintaan AMDK pada tahun ini, meski utilisasi pabrik sudah mencapai lebih dari 90%.

"Industri akan beusaha memenuhi permintaan yang masuk dan berupaya meningkatkan kapasitas produksi, seperti dengan optimalisasi pabrik, penambahan lini produksi, serta pembangunan pabrik baru," ujar Rachmat.

Rachmat menambahkan, industri AMDK belum memiliki rencana untuk menaikkan harga pada awal tahun ini. Opsi kenaikan harga hanya akan dikaji jika ada faktor-faktor yang mempengaruhi dan meningkatkan beban produksi. (Hry/ Imq)