Blusukan ke NTT, Menteri Jonan: Kebutuhan Dasar Bagi Seluruh Warga Harus Terpenuhi

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 24 Maret 2018 - 20:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Salah satu tantangan pembangunan nasional termasuk di Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah mewujudkan pelayanan yang berkeadilan sosial.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pelayanan berkeadilan sosial adalah semua kebutuhan dasar bagi seluruh warga sebisa mungkin terpenuhi, dengan baik dan terjangkau harganya. 

"Jadi kalau ada listrik, tetapi masyarakat tidak mampu bayar, juga sia-sia," ungkap Jonan saat kunjungan kerja ke Desa Welai Timur, Kabupaten Alor, NTT, jigaSabtu (24/3/2018).

Rasio elektrifikasi yang masih rendah atau dibawah 60% menjadi salah satu alasan Menteri Jonan blusukan ke propinsi NTT.

"Kita sama-sama akan kejar agar rasio elektrifikasi disini sampai akhir 2019 juga bisa mencapai 99%. Tapi saya juga minta tolong, bapak Gubernur, Bupati, serta Aparat keamanan untuk juga membantu layanan (pengurusan perizinan) kelistrikan dan air supaya cepat. Kalau ada hambatan kecil-kecil bisa diselesaikan. Arahan bapak Presiden, adminstrasi prosedur itu dipersingkat supaya tidak ruwet, tidak panjang," tambah Jonan.

Dalam kunjungannya Menteri Jonan meresmikan 21 unit pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT), 12 sumur bor air bersih dengan pembiayaan APBN 2016-2017 dan membagikan 1.747 lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dengan pembiayaan APBN 2018. Keseluruhannya di NTT.

"Penerima LTSHE di NTT tahun ini sebanyak 1.747 keluarga yang belum menikmati listrik. Kalau kurang, Kepala Dinas ajukan lagi tapi usulkan by name by address, jadi lebih cepat prosesnya. Ini gratis, dipasangkan gratis dan tidak perlu bayar iuran listrik," tambah Jonan.