INDUSTRY.co.id -Jakarta, Perusahaan asal Amerika Serikat, ExxonMobil membuka peluang adanya rencana perluasan investasi baru di Indonesia.

Hal ini terungkap dari hasil kunjungan President ExxonMobil Production Nell W. Duffin ke kantor Wakil Presiden/Wapres Jusuf Kalla, hari ini, Kamis (22/3/2018).

Usai pertemuan tersebut, Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi mengatakan perusahaan asal Amerika Serikat itu meminta dukungan Jusuf Kalla atas apa yang akan dilakukan di Indonesia.

Mereka (ExxonMobil) punya rencana investasi di sektor petrokimia dan lainnya, ujar Sofjan.

Ia menambahkan, dalam kesempatan tersebut, Exxon juga menceritakan kondisi hulu migas secara global, termasuk geopolitik Timur Tengah, Venezuela dan Nigeria.

Selain itu, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut mengungkapkan kondisi bisnis migas cukup ketat, apalagi adanya gas serpih. Kondisi itu membuat harga minyak tidak bisa mencapai level seperti dulu.

Namun, lanjutnya, Exxon tidak menutup peluang investasi di sektor hulu, termasuk mengikuti lelang blok minyak dan gas bumi atau migas yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Februari lalu.

Selain rencana investasi, tambah Sofjan, hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah perayaan 120 tahun berdirinya Exxon Mobil di Indonesia. Seperti diketahui, salah satu bisnis perusahaan asal Amerika Serikat itu di Indonesia adalah operator Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu.

Menurut Sofjan, kinerja lapangan tersebut sangat bagus. Indikatornya adalah produksi yang bisa mncapai 240.000 barel per hari (bph) atau setara 25% produksi nasional. Selain itu, mereka bisa efisiensi sehingga bisa menekan ongkos serendah mungkin.