Luhut Sebut Airlangga Paling Mengerti Kebutuhan Garam untuk Industri

Oleh : Ridwan | Senin, 19 Maret 2018 - 17:40 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai peralihan kewenangan impor garam dari Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti kepada Menteri Perindustrian (Kemenperin) Airlangga Hartarto sangat wajar.

Menurut Luhut, Menperin Airlangga paling mengerti kebutuhan garam bagi pelaku industri. Apalagi saat ini para pelaku industri mengaku sudah sangat membutuhkan garam untuk kelangsungan bisnisnya.

"Garam industri ini kami kontrol impornya sampai nanti tahun 2021. Setelah itu, kami mestinya tidak akan ada impor lagi. Karena sekarang sedang pembangunan industri garam," ujar Luhut di Jakarta, Senin, (19/3/2018).

Dia pun menegaskan, pemerintah akan memberikan sanksi bagi industri yang bermain-main dengan data kebutuhan garamnya.

Menurutnya, Kementerian Perindustrian pun akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengawasan.

"Dia (Kemenperin) kan tahu, kamu pabrik ini, pabrik ini, kurang mu berapa. Kan dia yang data. Kalau kau bohong, tahun depan kau kena penalti. Simpel saja," kata dia.

Adapun mengenai pembangunan industri garam, Luhut menyebut saat ini sudah berjalan di Nusa Tenggara Timur (NTT)

"Sudah jalan sekarang. Di NTT sudah mulai sekarang, hampir 26-28 ribu hektare secara bertahap sedang jalan," kata dia.