Penurunan Tarif Bea Masuk Giring Industri Sepeda Nasional Semakin Berdaya Saing

Oleh : Ridwan | Senin, 19 Maret 2018 - 07:32 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengakomodir usulan Kementerian Perindustrian terkait perubahan tarif bea masuk terhadap 10 pos produk komponen sepeda dari 30 persen menjadi 10persen.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara mengatakan, Usulan tersebut akhirnya diakomodasi melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 17tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PMK No. 6 tahun 2018 tentang Penetapan Sistem KlasifikasiBarang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, yang berlaku per 1 Maret 2018.

"Kesepuluh pos tarif tersebut, antara lain untuk komponen stang, pilar, sepatbor, spion, kabel kontrol, braket lampu, rantai roda, dan engkol," ujar Ngakan di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Ngakan menyampaikan, pengenaan tarif bea masuk produk komponen sepeda sebesar 30 persen dirasa berdampak besar terhadap daya saing industri sepeda nasional dikarenakan beban modal kerja yang ikut naik hingga 20 persen.

"Padahal, di satu sisi lainnya, industri sepeda nasional juga dihadapkan pada persaingan terhadap produk sepeda impor," ungkapnya.

Ngakan menambahkan, industri sepeda pun mempunyai karakteristik yang berbeda dengan industri lain. Setiap model atau tipe sepeda mengikuti perubahan tren yang ada, sehingga sering kali membutuhkan komponen yang spesifikasinya juga ikut berubah dengan cepat.

Selain itu, penggunaan komponen-komponen tersebut juga dibedakan berdasarkan peruntukannya, baik untuk sepeda kelas bawah menengah maupun atas.

"Dengan karakteristik demikian, industri komponen sepeda dalam negeri mengalami keterbatasan dalam menyuplai kebutuhan industri sepeda karena tidak terpenuhinya tingkat keekonomian untuk memproduksi komponen tersebut," paparnya.

Dengan adanya perubahan tarif bea masuk komponen sepeda menjadi 10 persen, diharapkan dapat mengurangi beban modal kerja dan meningkatkan daya saing industri sepeda nasional, meningkatkan daya saing industri sepeda nasional agar mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri; serta meningkatkan ekspor sepeda ke pasar internasional, baik regional maupun global.