Demi Membangun Tenaga Kerja yang Kompeten Menperin akan Tingkatkan Kerjasama Vokasi Dengan Jepang

Oleh : Ridwan | Senin, 16 Januari 2017 - 21:20 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kemenperin akan tingkatkan kerjasama vokasi dengan Jepang. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan bahwa untuk membangun industri nasional dibutuhkan tenaga kerja industri yang kompeten.

Bapak Presiden memberikan arahan agar SMK dan politeknik di Indonesia diperkuat link and matchnya dengan industri. Selain itu, Bapak Presiden juga menargetkan sampai dengan tahun 2019 ada satu juta tenaga kerja dari vokasi yang terhubung dengan industri.

Dalam hal ini, Kemenperin bersama empat kementerian lainnya telah menandatangani MoU untuk melakukan penguatan vokasi industri di Indonesia. Kesepakatan yang akan dilakukan, yakni melalui program sinergi pada jalur pendidikan, pelatihan, pemagangan dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia.

"Kami telah melakukan kerja sama dengan Jepang melalui MoU antara SMTI Yogyakarta dengan National Institute of Technology, Akashi College, Akashi City, Hyogo, Jepang" terang Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto melalui siaran persnya di Jakarta (16/1/2017).

MoU ini ditandatangani pada bulan Juli 2016, yang menekankan adanya pertukaran pengajar, siswa, serta kursus pendek. Selain itu, telah dilakukan pengiriman ke Mitsui Engineering dan Shipbuilding sebanyak 80 orang dalam kurun waktu tiga tahun untuk mendapat pelatihan welding.

Pada kunjungan kerjanya ke Jepang bulan Oktober 2016, Menperin telah meminta kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang ditemui saat itu bersama Wakil Menteri METI agar mereka dapat meningkatkan kerja sama di bidang vokasi industri. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memberikan sertifikasi kepada setiap karyawan dan siswa Indonesia yang mendapat pelatihan di Jepang.