Kemenperin Dorong Industri Jepang Perkuat Rantai Pasok di Indonesia

Oleh : Ridwan | Senin, 16 Januari 2017 - 10:35 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kementerian Perindustrian mendorong industri asal Jepang yang ada di Indonesia agar memperkuat rantai pasoknya sehingga akan membantu mengatasi permasalahan kebutuhan bahan baku di dalam negeri.

"Kami berharap industri-industri dari Jepang, seperti yang bergerak di bidang pengolahan mineral logam, pembangkit listrik, gasifikasi batu bara, petrokimia, dan kaca dapat berinvestasi di Indonesia pada lokasi-lokasi kawasan industri yang telah disiapkan"kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Business Meeting between Japan and Indonesia di Jakarta, Minggu (15/1).  

Kawasan industri itu, antara lain Kawasan Industri Dumai di Riau yang telah dilengkapi pembakit listrik dengan kapasitas 50 MW, terminal CPO dan pengolahan limbah. Kawasan ini dapat digunakan untuk pengembangan industri gasifikasi batu bara dan oleo chemical.

“Kami juga menawarkan kawasan Industri JIIPE di Gresik dengan total area seluas 2.933 Ha serta didukung power plants sebesar 23 MW dan 500 MW. Kawasan yang dilengkapi dengan residensial area dan pelabuhan ini didorong sebagai kawasan untuk heavy industry dan permesinan,” tutur Airlangga.  

Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah dengan luas sebesar 2.700 Ha yang lokasinya berdekatan dengan pelabuhan Semarang. Di kawasan ini,  rencananya akan dibangun industri furniture, industri makanan dan industri garmen.

Menperin juga menawarkan lokasi Kawasan Industri Bontang di Kalimantan Timur. Kawasan ini akan dikembangkan untuk industri gasifikasi batu bara. Dengan didukung area seluas 265,6 Ha, saat ini sedang dibangun industri jasa minyak dan gas di kawasan tersebut.

Menperin juga ingin membantu agar makin banyak investasi IKM dari Jepang di Indonesia. Ke depannya, IKM Jepang ini akan dimitrakan dengan IKM-IKM yang ada di Indonesia untuk penguatan dan upgrading produktivitas,” papar Airlangga.  

Untuk mendukung hal tersebut, Menperin telah melakukan penguatan data dari pelaku IKM di dalam negeri agar nantinya dapat diidentifikasi sektor mana saja yang dapat menjadi mitra strategis. Diharapkan, IKM Indonesia juga menjadi salah satu bagian dari supply chain.