INDUSTRY.co.id - Medan- PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN menargetkan bisa meraih laba pada 2018 sebesar Rp25 miliar, setelah tahun 2017 berhasil tidak lagi merugi.

"Pada 2017, HIN tidak lagi merugi setelah 2015 merugi Rp139 miliar dan 2016 rugi tinggal Rp87 miliar," ujar Dirut HIN Iswandi Said, di Medan, belum lama ini.

Optimisme bisa meraih untung Rp25 miliar mengacu pada semakin meningkat kepercayaan masyarakat pada hotel di bawah HIN ini.

Semakin banyak tamu hotel, ujar dia, tidak terlepas dari terus berbenah semua hotel di bawah bendera HIN, mulai dari melakukan renovasi gedung, kamar dan ruangan pertemuan, hingga peningkatan sumber daya manusia.

"Persaingan hotel yang semakin ketat di Indonesia memang menuntut HIN harus terus berbenah agar tamu mempercayai HIN kembali," katanya lagi kepada awak media.

HIN menyiapkan dana untuk renovasi 14 hotel sekitar Rp196 miliar. Sebanyak Rp196 miliar, untuk Grand Inna Hotel di Medan sendiri sekitar Rp20 miliar.

Pada Grand Inna Medan perbaikan dilakukan mulai dari lantai dasar dan di 132 kamar serta tujuh ruang rapat.

"Grand Inna Medan diharapkan pada 2018 akan memberi kontribusi besar dalam target laba 2018, meski hotel di Bali masih tetap paling diandalkan," katanya pula.

Menurut Iswandi Said, layanan pesanan hotel juga sudah dengan sistem digitalisasi .

"Digitalisasi untuk mempermudah masyarakat melakukan pemesanan hotel di Group HIN dimana saja," kata dia