INDUSTRY.co.id,  Jakarta – Perkembangan harga saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) beserta aktivitas transaksinya sedang dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini. Itu karena penurunan harga saham perusahaan yang bergerak di bisnis pengolahan hasil perikanan laut tersebut di luar kebiasaan.
 
“Karena itu, BEI memasukkan kondisi tersebut ke dalam kategori Unusual Market Activity (UMA),” ujar Eko Siswanto, Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, di Jakarta, Senin (09/01/2017).
 
Eko mengemukakan, sehubungan dengan kondisi tersebut, BEI berharap agar para investor dapat memperhatikan jawaban DPUM secara seksama atas berbagai pertanyaan bursa serta mencermati kinerja perusahaan tersebut dan keterbukaan informasinya yang lain.
 
Di samping itu, demikian Eko, investor sebaiknya mengkaji ulang rencana aksi korporasi perseroan tersebut apabila rencana itu belum memperoleh persetujuan dari para pemegang saham DPUM melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
 
Eko juga mengingatkan pihak-pihak yang berkepentingan bahwa pengumuman UMA ini tidak serta merta mengindikasikan adanya pelanggaran yang dilakukan DPUM terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal Indonesia.
 
DPUPM adalah perusahaan pengolahan hasil perikanan laut di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Perusahaan ini memiliki fasilitas dan peralatan modern untuk mengolah hasil laut, seperti ikan, udang dan cumi-cumi. Perusahaan yang memiliki pabrik utama di Jalan Raya Pati – Juwana kilometer 7 Pati tersebut juga memiliki cold storage, berupa lemari pendingin yang dijadikan tempat penyimpanan berbagai hasil laut berkapasitas hingga 2.000 ton.***