Shutdown AS Tidak Berdampak Negatif pada Industri Pasar Modal Indonesia

Oleh : Herry Barus | Selasa, 23 Januari 2018 - 06:47 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai "shutdown" AS tidak berdampak negatif pada industri pasar modal domestik. Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, mengatakan IHSG tetap mencatatkan kenaikan ketika AS "shutdown" pada 2013 lalu.

Secara historis, lanjut dia, penghentian sementara operasional pemerintahan di Amerika Serikat tidak berlangsung lama sehingga dampaknya tidak akan besar terhadap pasar modal domestik.

"Kami rasa 'shutdown' AS paling lama 18 hari," ucap Tito.

Sementara itu Ekonom senior Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra, menilai dampak dari penghentian sementara atau "shutdown" operasional pemerintahan di Amerika Serikat tidak terlalu besar bagi Indonesia.

"Saya rasa dampak dari 'shutdown' AS ini terbatas, tidak akan besar," kata Aldian di Jakarta, Senin (22/1/2018)

Di tempat terpisah, pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa "shutdown" merupakan konsekuensi dari adanya ketidaksepakatan antara Presiden dan Kongres dalam penyusunan anggaran, khususnya terkait pembiayaan.

Bhima menilai penghentian sementara operasional tersebut akan berdampak temporer dan minim ke nilai tukar Rupiah. "Shutdown" di AS diperkirakan berlangsung dari minggu ke empat Januari hingga minggu kedua Februari 2018.