PT Hong Sheng Plastic Industry Investasi di Batam Rp50 Miliar

Oleh : Herry Barus | Senin, 22 Januari 2018 - 08:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Batam- PT Hong Sheng Plastic Industry yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi investor pertama yang mendapat kemudahan program Izin Investasi Langsung 3 Jam (i23j) di Batam pada awal Januari 2018.

Dengan diperolehnya kemudahan perizinan investasi kurang dari 3 jam, PT Hong Sheng Plastic Industry akan menanamkan investasi sebesar USD 3.750.000 atau setara sekitar Rp 50 miliar.

Mr. Zheng Bo selaku Direktur PT Hong Sheng Plastic Industry melalui penerjemahnya menjelaskan bahwa perusahaannya berencana akan memproduksi 50.000 ton bijih plastik per tahun.

“Produksinya 50.000 ton per tahun untuk awal rencananya atau sekitar USD 4 juta dengan mengambil bahan baku dari Indonesia,” jelas Zheng Bo usai menerima i23j di Mall Pelayanan Publik Batam belum lama ini.

Selain itu, Zheng Bo juga menerangkan bahwa perusahaan akan merekrut sekitar 160 Tenaga Kerja Indonesia dan sekitar 40 Tenaga Kerja Asing asal China pada tahap awal operasional.

“Perusahaan akan lebih banyak menggunakan TKI karena yang pastinya kalau bawa dari China akan kurang familiar, kalau TKI akan lebih familiar sama daerah sini dan bahasanya. Ke depannya kalau kegiatannya sudah lancar akan mengurangi TKA dan memperbanyak TKI,” katanya kepada awak media di Batam.

Nantinya, perusahaan tersebut langsung bisa mulai beroperasi pada tahun 2018 di Komplek Puri Industrial Park Kota Batam.

“Itu kan sudah tersedia bangunannya, saya rasa udah lebih cepat karena nggak perlu membangun lagi. Dari sisi gudang sudah tersedia tempatnya, izin dasar sudah ada, jadi mungkin hari Senin sudah bisa memasukkan mesin karena angka pengenal impor dan nomor induk kepabeanan sudah dapat,” terang Kasubdit Pelayanan Modal BP Batam, Ady Soegiharto.

Ady menerangkan dengan dimulainya produksi bijih plastik oleh PT Hong Sheng Plastic Industry maka akan dapat mengurangi limbah plastik di Indonesia karena bahan baku ditargetkan mengambil dari bahan lokal.