Kominfo Mulai Aktifkan Mesin Sensor Pencari Konten Negatif

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 02 Januari 2018 - 11:13 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Mengawali tahun 2018, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalankan mesin pengais “crawling” konten negatif. Mesin ini bekerja sangat efektif dalam mencari konten negatif kemudian mengidentifikasi masuk kategori mana konten negatifnya. Suatu konten negatif dapat dilihat langsung seberapa besar pengaruh atau impactnya dalam dunia siber.

“Sekali Mengais, mesin ini dapat memberikan hasil berupa URL atau tautan yang bisa jutaan dan langsung mengklasifikasi,” kata  Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, Selasa (2/1/2018).

Ia mengatakan, dengan mesin anyar ini proses pencarian situs berkonten negatif  bisa lebih cepat. Selain itu situs yang dikais lebih masif dibandingkan sistem manual.

“Selama masa percobaan dalam tiga hari belakangan sudah mampu mendeteksi sekitar 120 ribu situs porno dari Indonesia, itu hasil dari 1,2 juta alamat internet yang `dicrawling,”pungkasnya.  

Menurutnya,  mesin pengais konten negatif ini juga dapat dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga pengatur sektor dalam mendukung pelaksanaan tugasnya.  Bukan hanya Kominfo, bisa dikoordinasikan dengan BNPT kalau mencari konten berbau teroris, dengan OJK konten investasi bodong, obat-obat yang tidak berizin dengan BPPOM, penjualan narkoba melalui internet dengan BNN, bukan hanya untuk kebutuhan Kominfo.