INDUSTRY.co.id - 

Nunukan- Bank Indonesia menyatakan, sektor pertambangan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Utara pada 2017 ini.

"Bahkan BI masih memprediksi pertumbuhan ekonomi daerah itu akan terus naik seiring dengan naiknya harga-harga hasil tambang sejak beberapa bulan terakhir," kata Hendik Sudaryanto, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltara akhir pekan lalu.

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kaltara yang semakin membaik dimana triwulan I 2017 hanya 3,75 persen menjadi 6 persen lebih pada triwulan IV 2017.

Selain kenaikan harga hasil tambang, pertumbuhan ekonomi Kaltara juga didorong oleh meningkatnya sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Bahkan Hendik berpandangan, semua sektor masih dapat dikembangkan pasca meningkatnya harga CPO (kelapa sawit) dan hasil tambang seperti batubara, minyak dan gas.

Provinsi Kaltara yang termausk penghasil CPO dan batubara serta migas ini tentunya diuntungkan dengan kenaikan harga dunia saat ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun Hendik mengharapkan, pada masa yang akan datang semua sektor saling mendukung dan tidak saling mematikan. Untuk mengantisipasi terjadinya hal ini dibutuhkan perencanaan wilayah yang matang.

"Kalau sudah bagus jangan dikurangi atau dimatikan tapi malah harus dikembangkan lagi. Meskipun ada pengembangan sektor lain yang berbeda dengan pengembangan antar wilayah," harap dia. (Ant)