Vivo Energi Indonesia Rambah Bisnis Hilir Migas Dengan Mengelola SPBU

Oleh : Hariyanto | Jumat, 24 November 2017 - 16:53 WIB

INDUSTRY co.id -Jakarta - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Vivo Energy Indonesia resmi beroperasi di Jalan Raya Cilangkap, Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada akhir Oktober lalu.

SPBU yang berlokasi di wilayah Cilangkap tersebut menjual bahan bakar minyak (BBM) dengan RON 89 dengan harga miring yakni Rp6.300/liter, lebih murah dan ron yang lebih tinggi ketimbang harga jual yang ditawarkan Pertamina lewat produknya premium (Ron 88) dengan harga Rp6.450/liter.

"Kami sampaikan, harga yang kami tetapkan, jual ke masyarakat, kami nggak rugi lah," kata Corporate Communication Vivo Energy Indonesia, pengelola SPBU Vivo, Maldi Al-Jufrie di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Sayangnya Maldi tak merinci kebijakan perusahaan dalam penghitungan harga BBM. "Kami tidak bisa menyampaikan cost structure. itu rahasia perusahaan. kami akan bayar pajak, dan distribusi BBM yang lebih efisien," ujarnya.

Maldi pun merendah meski perusahaanya, mengelola bisnis SPBU. "Kita tak mau seperti itu, kita bukan pesaing, kita berjalan beriringan," katanya.

PT Vivo Energy Indonesia yang sebelumnya PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) mulai merambah di bisnis hilir migas yakni SPBU yang diberi nama Vivo. Layaknya SPBU lain, SPBU Vivo menawarkan BBM berbagai jenis mulai dari kadar RON 89 sampai 92.

Untuk Revvo 89, yang oktannya sedikit di atas premium (RON 88) milik Pertamina, dijual Rp 6.300/ liter. Sedangkan untuk Revvo 90 seharga Rp7.500/liter dan Revvo 92 Rp8.250/liter.