INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia menggenjot pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui program klaster sesuai dengan potesi daerah sehingga membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat dalam upaya mengendalikan inflasi.

"Kami ingin meningkatkan produktivitas dengan fokus pada komoditas penyumbang inflasi," kata Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi di Jakarta, Senin (20/11/2017)

Menurut Yoga, sejak tahun 2014 pengembangan program pengendalian inflasi melalui klaster itu difokuskan kepada komoditas ketahanan pangan dan komoditas yang menjadi sumber tekanan inflasi di antaranya seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih, komoditas yang berorientasi ekspor.

Dia menjelaskan hingga triwulan pertama tahun 2017 total sebanyak 173 klaster binaan di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan lahan seluas 7.534 hektare dan melibatkan sekitar 13.700 petani dan peterak.

Tidak hanya itu melalui program klaster tersebut, Yoga mengungkapkan lebih dari 27.500 tenaga kerja telah terserap dunia usaha mikro, kecil dan menengah. (Ant)