IHSG Diprediksi Tembus Titik Resistensi Baru di Posisi 6.175

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 20 November 2017 - 07:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa EFek Indonesia (BEI) diperkirakan menembus titik resistensi baru di posisi 6.175 pada perdagangan Senin (20/11/2017) sebelum masuk ke posisi jenuh beli untuk mempertahankan titik support 6.050.

“Kenaikan IHSG dari titik support 6.000 menunjukkan tren kenaikan jangka pendek yang masih relatif kuat untuk mendorong indeks ke posisi antara 6.175-6.250 sebelum memasuki posisi jenuh beli,” ujar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Karena itu, demikian Yuganur, kondisi tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk mengakumulasi saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua pilihan pada perdagangan hari ini.

Yuganur merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Yuganur mengemukakan, ASII dan ADRO boleh diakumulasi karena masing-masing berpotensi mencapai harga Rp8.575 dan Rp1.880 per unit. Karena itu, ASII boleh dibeli pada kisaran harga Rp8.175-8.075 dan ADRO di rentang harga Rp1.760-1.740 per unit.

“Jika harga ASII sudah mencapai Rp7.925 per unit dan harga ADRO di posisi Rp1.690 per unit, maka kedua saham tersebut disarankan untuk dilepas kembali ke pasar guna membatasi kerugian lebih lanjut,” papar Yuganur.

Sementara itu, menurut Yuganur, INDF dan HMSP masing-masing boleh dikoleksi pada kisaran harga Rp7.725-7.625 per unit dan Rp4.020-3.920 per unit karena INDF berpotensi mencapai harga Rp8.125 per unit dan HMSP mencapai Rp4.380 per unit.

“Adapun jika INDF menembus harga Rp7.550 per unit dan HMSP ke posisi harga Rp3.820 per unit, maka kedua saham tersebut sebaiknya dijual kembali agar tidak mengalami kerugian lebih lanjut,” pungkas Yuganur. (Abraham Sihombing)