Laba Singapore Airlines Tumbuh 32 Persen Semester I 2017

Oleh : Wiyanto | Jumat, 17 November 2017 - 10:34 WIB

INDUSTRY.co.id - Singapore-Singapore Airlines  (SIA) Grup mencatat laba bersih sebesar $425 juta pada semester pertama tahun keuangan 2017, ini menunjukkan $103 juta atau +32% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.

Hal ini adalah hasil dari laba operasional Grup yang lebih tinggi (+ $ 211 juta) dan kerugian lebih rendah dari perusahaan-perusahaan terasosiasi (+$46 juta), dengan mengabaikan keuntungan tahun lalu atas divestasi SIA Engineering atas 10,0% sahamnya di Hong Kong Aero Engine Services Ltd (HAESL) dan dividen khusus yang diterima dari HAESL (- $ 178 juta), demikian siaran pres yang diterima Industry.co.id di Jakarta, Jumat (17/11/2017).


Laba sistem operasional Grup pada semester pertama meningkat sebesar $211 juta, atau 69,9% dalam periode yang sama tahun lalu (year-on-year) menjadi $513 juta di belakang pertumbuhan yang kuat pada laba operasional kuartal kedua (+112,8%).


Pendapatan Grup meningkat sebesar $401 juta dalam periode yang sama tahun lalu menjadi $7,712 juta (+5,5%), dengan peningkatan pendapatan terlihat pada seluruh segmen bisnis. Pendapatan penumpang yang diterbangkan (passenger flown revenue) berkontribusi sebesar $166 juta (+2,9%) pada arus perjalanan yang ditingkatkan (+6,6%), melebihi pengurangan pada hasil penumpang (-3,1%). Pendapatan kargo meningkat sebesar $123 juta (+6,1%) pada jumlah kargo yang diangkut (freight carriage), dan hasil kargo (+6,7%). Layanan engineeringmencatat peningkatan pendapatan sebesar $52 juta (+26,9%), sebagian besar disebabkan oleh perawatan dan aktivitas perbaikan komponen pesawat.

Pengeluaran Grup meningkat sebesar $190 juta menjadi $7,199 juta (+2,7%). Biaya bahan bakar bersih meningkat sebesar $14 juta (+0,8%), sebagaimaa pengurangan kerugian nilai bahan bakar sebesar $273 juta mengimbangi kenaikan biaya bahan bakar sebelum lindung nilai (hedging), terutama disebabkan oleh harga rata-rata bahan bakar jet yang lebih tinggi. Biaya bahan bakar sisa meningkat sebesar $176 juta atau (+3,4%), sebagian dipengaruhi oleh perluasan operasi yang dilakukan oleh SilkAir dan Scoot.