Starbucks Dukung Visi Lovepink Wujudkan Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium

Oleh : Nina Karlita | Senin, 13 November 2017 - 11:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Sejak tahun 2002, dengan gerai pertama di Plaza Indonesia, Jakarta, Starbucks telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Saat ini dengan lebih dari 300 gerai di 22 kota, Starbucks merupakan tempat bagi para pelanggan untuk berbagi cerita dengan orang lain.

Memperingati Bulan Kanker Payudara pada Oktober lalu, Starbucks bersama LOVEPINK (Yayasan Daya Dara Indonesia), yayasan non-profit peduli kanker payudara, melalui kampanye #PINKVOICE mendukung setiap orang untuk menyuarakan isu kanker payudara. Starbucks berkomitmen untuk menyumbangkan 10% dari penjualannya dari Pink Beverages yang diluncurkan selama bulan Oktober untuk mendukung misi Lovepink.

“Kampanye #PINKVOICE mendapatkan sambutan yang begitu positif dan antusisme yang besar dari masyarakat. Lebih dari 200,000 Pink Beverages terjual dan memberikan kontribusi sebesar Rp 500,000,000 untuk mendukung program dan kegiatan Lovepink dalam meningkatkan kesadaran akan topik kanker payudara dan pentingnya melakukan pemeriksaan rutin sebagai langkah preventif paling utama”, kata Anthony Cottan, direktur, Starbucks Indonesia.

Hasil survei Lovepink yang diinisiasi bersama Prodigy (konsultan komunikasi), dan MARS (lembaga survei independen) pada September lalu di Jakarta menemukan pergeseran kelompok usia pasien kanker payudara yang semakin muda (30-40 tahun) dan terdeteksi pada stadium lanjut.

Para pasien ini menganggap tidak beresiko kanker payudara sehingga lengah dan tidak melakukan tindakan preventif seperti SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis) secara reguler.

Lovepink juga menemukan isu yang dihadapi para survivor di luar Jakarta antara lain kurangnya kegiatan penyuluhan/ seminar mengenai kesehatan payudara dan pentingnya kesadaran kanker payudara yang diadakan secara rutin; serta biaya yang mahal serta minimnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas atau rumah sakit.