INDUSTRY co.id -Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Bersikeras untuk tetap melanjutkan kontrak Blok Sanga-sanga di Kalimantan Timur setelah kontrak berakhir pada 7 Agustus 2018 mendatang.

PGN melalui anak usahanya yang bergerak di bidang hulu migas, Saka Energy, berdalih bahwa eksplorasi minyak dan gas bumi di Sanga-sanga tidak boleh turun menjelang masa berakhirnya kontrak operator.

"Kita itu sebenarnya ingin menyelamatkan sumur-sumur yang sudah mulai mau ditinggal pergi oleh operatornya," kata Dilo Seno Widagdo, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, di Jakarta, Minggu (12/11/2017).

Ia menjelaaskan, PGN sebenarnya sudah efektif menjadi mitra dari operator Blok Sanga-sanga dengan mengempit saham 26,25% hasil akuisisi saham BP East Kalimantan sejak November 2016 lalu.

Namun, pemerintah akan memberikan blok Sanga-sanga ke Pertamina dengan hak partisipasi 100% usai berakhirnya kontrak irginia Indonesia Co LLC (VICO) tahun depan.

"Kita minta pertimbangan ke pemerintah ini mau dikembalikan ke Pertamina atau kita diberi kesempatan untuk meneruskan," terangnya.

Dia menuturkan, pihaknya akan melobi pemerintah untuk mempertimbangkan keinginan PGN supaya tetap terlibat di Blok Sanga-sanga.

"Yang punya hak pemerintah, kita hanya bilang untuk pertimbangkan, kan kita juga BUMN, harusnyakita juga bisa diberikan pertimbangan," terangnya.