PTPN XI Tingkatkan Kapasitas Enam Pabrik 2018

Oleh : Hariyanto | Jumat, 10 November 2017 - 09:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Surabaya- PT Perkebunan Nusantara XI berencana meningkatkan kapasitas enam pabrik gula di lingkungannya pada 2018, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Dengan peningkatan kapasitas pabrik, ke depan produksi gula kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Harapannya pada tahun 2020 nanti produksi gula kita bisa mencapai 634.654 ton," kata Direktur Utama PTPN XI Moh Cholidi, dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat (10/11/2017)

Ia mengatakan peningkatan kapasitas produksi enam pabrik tersebut masuk pada bagian rencana strategis perusahaan tahun ke depan. Sebelumnya, kata Cholidi, pada tahun 2017 PTPN XI telah melakukan upaya peningkatan kapasitas produksi gula di 3 Pabrik Gula (PG) yakni PG Djatiroto menuju 10.000 TCD, PG Assembagoes 6.000 TCD dan PG Semboro 7.500 TCD secara bertahap.

Sedangkan enam pabrik yang akan ditingkatkan pada 2018, Cholidi menyebutkan masing-masing PG Rejosari, PG Sudhono, PG Pagottan, PG Kedawung, PG Wonolangan, dan PG Pradjekan, dengan peningkatan menjadi 4.000 TCD.

"Peningkatan kapasitas pabrik itu kami lakukan secara bertahap hingga 2019," tuturnya.

Selain itu, rencana strategis lainnya adalah melakukan alih fungsi pabrik gula yang tidak efisien, di antaranya seperti PG Olean, PG Gending, PG Padjarakan, dan PG Wringinanom.

Alih fungsi dilakukan ketika kapasitas PG Assembagoes sudah ditingkatkan, sehingga tidak mengurangi pelayanan kepada petani dan kemampuan giling pasokan tebu yang ada.

"Saat ini yang sudah dilakukan alih fungsi adalah PG Kanigoro. Meski dilakukan alih fungsi, tapi produksi gula kami tetap ditingkatkan karena adanya revitalisasi pabrik PG Djatiroto dan PG Assembagoes melalui program Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp650 miliar, juga 6 PG lain," jelasnya.

Cholidi mengatakan, PTPN XI juga akan memperdulikan sumber daya manusia dengan memindahkan karyawan PG yang tidak aktif ke PG yang masih aktif serta melakukan seleksi bagi karyawan nontetap.

"Penataan formasi SDM termasuk penataan kompetensi karyawan juga akan dilakukan guna meningkatkan efisiensi kerja," katanya.