Tingkatkan Kunjungan Wisman, Garuda Optimalkan Penumpang Lewat Rute Kanguru

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 01 November 2017 - 08:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Tangerang - Maskapai Garuda Indonesia memanfaatkan Rute Kanguru yaitu London-Jakarta-Melbourne untuk menarik penumpang dengan dimulainya peluncuran penerbangan langsung Jakarta-London.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury dalam peluncuran penerbangan langsung Jakarta-London di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (31/10/2017)  mengatakan ada potensi sekitar 20-25 persen yang bisa ditarik ke Jakarta sekaligus bisa mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Dari Inggris ke Australian itu ada satu juta penumpang per tahun, kami bisa ambil sekitar 20-25 persennya," katanya.

Dia menilai rute penerbangan langsung Jakarta-London lebih kompetitif dengan waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan dengan adanya transit di Singapura seperti sebelumnya.

"Kalau London-Jakarta-Melbourne itu tidak lebih dari 23 jam, tepatnya 22,5 jam sudah bisa ditempuh dengan waktu tunggu dua jam, kalau harus transit di Singapura itu 30 jam lebih," katanya.

Untuk saat ini, menurut Pahala, di antara kota-kota lainnya di Australia, seperti Sydney dan Perth, Melbourne yang paling potensial.

"Memang akan kita lihat ke depannya, tetapi kita lihat saat ini yang paling besar trafiknya," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Garuda juga menerbangan rute Jakarta-Melbourne dengan frekuensi empat kali seminggu dan dalam periode "winter" akan ditingkatkan menjadi lima kali seminggu.

Pahala menuturkan penerbangan rute internasional masih menjadi penyumbang terbesar kepada pendapatan perusahaan, yaitu 50 persen dengan rata-rata pertumbuhan per tahun 12 persen.

"Namun, kita juga akan mengembangkan lagi domestik dengan mengintegrasikan Citilink dengan destinasi sama, tetapi rute yang berbeda, seperti orang dulu Surabaya-Jakarta-Medan, kenapa tidak kita buat Surabaya-Medan, tentu akan lebih kompetitif," ujarnya.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengaku mendukung dengan adanya Rute Kanguru tersebut.

"Kalau berhasil dengan 'Kangaroo Route' yang sudah ada satu juta penumpang dari Australia setiap tahun, Garuda bisa menarik sebagian kecil penumpang untuk memenuhi pesawat," ujarnya.