Pindad Rambah Bisnis Pembuatan Alat Berat Konstruksi dan Tambang

Oleh : Hariyanto | Rabu, 28 Desember 2016 - 13:31 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung, PT Pindad (Persero) mulai merambah bisnis pembuatan alat berat untuk konstruksi dan tambang, yakni excavator. Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengatakan, langkah ini sesuai dengan arah pengembangan perusahaan.

Pada 2012-2026, Pindad menjalankan tiga strategi, yakni integrasi bisnis, spread the wings, dan search of excellence. Di tahun tersebut, perseroan fokus pada alutsista, inisiasi bisnis inti non alutsista, serta membangun keunggulan operasional.

Pada 2017-2021, perseroan akan membangun bisnis non alutsista, intensifikasi ekspor, dan membangun keunggulan teknologi produk. Pada 2021-2026 dilakukan eksploitasi bisnis non alutsista, inovasi dengan teknologi mutakhir, dan menjadi pemain global.

"Ke depan, kita akan melakukan pengembangan yang strategis bukan menambah pemain yang menggangu swasta," kata Silmy di kantor Pindad, Bandung, Sabtu (27/6).

Tahap awal, Pindad meluncurkan Pindad Excava 200 berwarna merah putih. Pembuatan Excava 200 ini beralasan karena perseroan sudah mampu memproduksi Hydraulic, Tank, dan Anoa. Harga Pindad Excava 200 dibanderol sekitar US$90.000-110.000. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan Caterpilar, yakni sekitar US$125.000.

Adapun kisaran harga excavator negara lain, yaitu Komatsu PC ditaksi sekitar US$119.000, Hitachi Z Axis US$114.000, Kobelco SK 200-8 sebesar US$108.000, Doosan DX225LCA US$105.000, dan Hyundai US$90.000.

"Seharusnya harga Excava 200 lebih mahal lagi, karena selama ini kita ekspor," tuturnya.