Berdayakan Mustahik, OJK Gandeng BAZNAS Bangun Balai Ternak

Oleh : Hariyanto | Minggu, 15 Oktober 2017 - 08:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam rangka memberdayakan mustahik fakir-miskin, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempercayakan zakat pegawainya kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). 

Dana sebesar Rp 410.187.529 yang dihimpun selama setahun terakhir dari pegawainya itu disalurkan untuk program pemberdayaan peternak dan membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan BAZNAS yang tersebar di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Salah satu program yang memperoleh bantuan adalah program Balai Ternak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.  

“Berdasarkan hasil survei dan kajian lapangan, BAZNAS memilih Kampung Rawakeladi, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, sebagai salah satu lokasi dan objek pelaksanaan program Balai Ternak tahun 2017. Ini untuk mengembangkan peternakan dan memberdayakan peternak miskin,” ujar Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Zakat Nasional BAZNAS Mohd. Nasir Tajang, di Balai Ternak BAZNAS, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/10/2017).

Total penyaluran dana zakat yang akan dikeluarkan untuk Balai Ternak ini mencapai Rp 250.000.000, masing-masing Rp 4.950.000 untuk mustahik peternak. Dengan rinciannya pengadaan domba, 129 kambing betina dan 43 kambing jantan dimana setiap mustahik mendapatkan 3 ekor domba betina, serta bantuan pengadaan dan renovasi kandang berikut obat-obatan serta 4 mustahik mendapat ternak bebek.

“Selain bantuan langsung, para mustahik juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan tentang kandang ternak yang baik, edukasi pakan dan obat-obatan, edukasi pengembangbiakan dan penggemukan domba serta pengolahan limbah. Pelatihan tersebut dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan dengan melibatkan stake holder setempat guna menyukseskan program ini,” kata Nasir.

Dia menjelaskan, pemberdayaan mustahik peternak domba merupakan program yang memadukan sistem pengembangbiakkan dan penggemukan hewan. “Ini merupakan aset produktif bagi mustahik agar dapat dikembangkan sebagai salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan mustahik peternak,” ucapnya. 

Untuk tahap awal, jelas Nasir, BAZNAS merekrut 43 kepala keluarga (KK) mustahik yang telah terjaring melalui proses seleksi dan verifikasi sehingga dijamin dapat menjadi motor kelompok ternak. “Secara garis besar, ini sesuai dengan salah satu misi BAZNAS yakni mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pemoderasian kesenjangan sosial,” katanya.

Nasir memaparkan, warga Desa Sukaindah didominasi petani dan buruh harian lepas. “Sebagaian besar mereka tinggal di lahan milik pemerintah di bantaran Kali Cikarang. Sewaktu-waktu tanah itu bisa diambil kembali oleh pemerintah, baik untuk membangun fasilitas terbuka hijau atau perluasan jalan atau sungai sehingga mereka perlu modal untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal.  Mudah-mudahan sektor peternakan bisa menjadi solusi,” ujarnya. 

Sebab, menurut Nasir, potensi perekonomian yang dapat dikembangkan di wilayah ini adalah peternakan dan pertanian. “Kedua sektor ini sudah menjadi hal yang tidak asing bagi warga setempat. Meski demikian, edukasi terkait peternakan dan pertanian perlu dikembangkan lebih optimal,” katanya. 

Secara rinci, imbuh Nasir, tujuan program ini adalah memberikan akses permodalan untuk meningkatkan pendapatan mustahik di bidang peternakan domba. “Kemudian, memberikan edukasi manajemen budidaya ternak domba seperti bagaimana mengelola kandang, pakan, kesehatan, pemasaran dan pengolahan limbah,” ujarnya.

Selain itu, papar dia, membuat model penguatan mustahik melalui kelompok mustahik pengusaha peternak domba. “BAZNAS memiliki Bidang Ekonomi di bawah Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan (DPP) yang khusus ditugaskan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin di Indonesia,” ucapnya. Dalam pelaksanaannya, papar Nasir, terdapat tiga kategori pemberdayaan bidang ekonomi. Yaitu pemberdayaan mustahik pengusaha pemula, pemberdayaan mustahik pengusaha dan program minimarket Z-Mart.