INDUSTRY.co.id - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Geothermal Energy menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 1.037 megawatt pada 2021.
 

Berdasarkan data dari Pertamina yang diterima di Jakarta, Selasa (27/12) proyek pembangkit panas bumi yang dipercepat untuk diselesaikan adalah PLTP Karaha Unit 1 di Tasikmalaya, Jawa Barat dengan target selesai Mei 2017.

Pada hari ini Presiden Joko Widodo telah meresmikan tiga PLTP kerja sama antara PT PLN dan PT PGE di Sulawesi Utara, yakni PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 serta PLTP Ulubelu Unit 3 di Kabupaten Tanggamus, Lampung yang dulu diresmikan peletakan batu pertama pada 5 Juli 2015.

Peresmian tiga PLTP tersebut akan menambah kapasitas terpasang PLTP Indonesia menjadi 1.533,5 MW atau 5,2 persen dari total potensi panas bumi sebesar 29,5 gigawatt (GW).

 Proyek yang juga diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada peletakan batu pertama adalah PLTP Karaha dengan kapasitas 55 MW yang sudah mencapai 91 persen pengerjaannya.

Selain itu, PLTP Lumut Balai Unit 1 dan 2 di Sumatera Selatan yang berkapasitas 2 x 55 MW dengan pengerjaan proyek mencapai 71 persen.

Sementara proyek PLTP Hululais Unit 1 berkapasitas 55 MW di Bengkulu dan PLTP Kerinci Unit 1 kapasitas 55 MW di Sumatera Barat masing-masing proyek telah berjalan 67 persen dan 43 persen.(Hrb)