Permintaan Tinggi, Konsumsi Plastik di Proyksikan Tumbuh 5,2% Sepanjang Tahun Ini

Oleh : Hariyanto | Selasa, 27 Desember 2016 - 12:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) menyatakan, akibat tingginya permintaan di pasar nasional, konsumsi plastik diproyeksikan tumbuh 5,2% sepanjang tahun ini.

"Pemulihan konsumsi pada kuartal terakhir tahun ini mengkompensasi permintaan yang menurun setelah Hari Raya Idul Fitri. Permintaan atas resin plastik meningkat tajam pada kuartal IV tahun ini," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Inaplas, Fajar Budiyono di Jakarta, Selasa (27/12).

Menurut Fajar, Permintaan plastik pulih pada akhir tahun setelah terpukul pada kuartal III tahun ini akibat kelesuan konsumsi makanan dan minuman olahan setelah Lebaran.

"Kami memperkirakan pendorong pertumbuhan konsumsi plastik adalah gelontoran belanja pemerintah menjelang akhir tahun. Konsumsi plastik juga terbantu oleh memudarnya wacana kebijakan cukai plastik dan penghentian kebijakan kantong plastik berbayar," ujarnya.

Fajar menilai, kenaikan konsumsi pada kuartal terakhir akan mendorong konsumsi plastik sepanjang tahun ini sekitar 4,8 juta ton atau tumbuh 5,2% dibandingkan dengan konsumsi tahun lalu sekitar 4,5 juta ton.

"Apabila kondisinya semakin bagus seperti saat ini, tahun depan konsumsi plastik bisa tumbuh 5,4%. Tergantung pertumbuhan industri makanan dan minuman," kata Fajar.

Industri makanan dan minuman konsumen terbesar plastik lewat permintaan atas kemasan. Penjualan kepada industri makanan dan minuman menyumbangkan sekitar 68% dari total omzet industri kemasan pada tahun lalu.

Mayoritas kemasan yang digunakan oleh industri di Indonesia adalah kemasan plastik. Porsi material plastik fleksibel mencapai 42% dari total bahan baku yang digunakan oleh industri kemasan, diikuti oleh kemasan kardus sebanyak 28%, dan kemasan plastik solid sebanyak 14%. (Hry/ Imq)