Penerbitan Obligasi 2017 Diproyeksikan Kembali Marak

Oleh : Herry Barus | Rabu, 20 September 2017 - 05:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengemukakan bahwa penerbitan surat utang atau obligasi korporasi pada 2017 ini diproyeksikan bakal kembali marak sehingga melebihi pencapaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp120 triliun.

Analis Pefindo Hendro Utomo di Jakarta, Selasa (19/9/2017) mengemukakan bahwa hingga akhir Agustus 2017 obligasi yang telah diterbitkan dan dicatatkan senilai Rp109,72 triliun dan mandat pemeringkatan efek sampai dengan September 2017 mencapai Rp43,59 triliun.

"Kalau tahun lalu total penerbitan obligasi mencapai Rp120 triliun, sedangkan tahun ini diperkirakan lebih," kata Hendro Utomo.

Ia memaparkan bahwa mandat pemeringkatan efek pada September 2017 itu diantaranya terdiri atas penerbitan obligasi sebesar Rp9,3 triliun, obligasi dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) baru sebesar Rp5,3 triliun, rencana realisasi PUB sebesar Rp4,067 triliun, medium term note (MTN) sebesar Rp13,825 triliun, obligasi syariah (sukuk) sebesar Rp1,1 triliun, dan efek sekuritisasi sebesar Rp10 triliun.

Hendro menambahkan bahwa dari sisi sektor industri, sekuritisasi mendominasi nilai emisi penerbitan obligasi, yakni sebesar Rp10 triliun, disusul sektor pembiayaan Rp8,5 triliun, industri agro Rp5 triliun, perbankan sebesar Rp4,5 triliun, dan pertambangan sebesar Rp3,2 triliun. (Ant)