Menteri Jonan Menilai Masih Banyak Poin-Poin Pertimbangan dalam Menentukan Tarif Listrik

Oleh : Ridwan | Kamis, 14 September 2017 - 11:29 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menilai PLN dalam menentukan tarif listrik terdapat banyak poin-poin pertimbangan.

"Poin poin struktur harga tersebut harus diefisiensikan agar menjadi kunci tarif listrik bisa tetap murah," ungkap Jonan melalui keterangan tertulisnya di Jakarta (14/9/2017).

Ia menambahkan, tarif listrik yang makin terjangkau oleh masyarakat harus menjadi kepedulian semua pihak. "Namun untuk mewujudkannya harus tetap memperhatikan kelangsungan usaha dalam bentuk harga energi primer yang fair dan mendukung sustainabilitas industri terkait," terangnya.

Lebih lanjut, Jonan menilai, permintaan PLN untuk bisa membuat harga batubara untuk bahan baku ketenagalistrikan menjadi harga khusus bukan satu satunya cara untuk bisa membuat listrik murah.

"Harga energi primer untuk pembangkit listrik adalah salah satu komponen penentu tarif listrik. Masih ada sejumlah komponen penentu tarif lainnya yang bisa diefisienkan oleh PT PLN untuk menghasilkan biaya produksi yang makin kompetitif dan tarif listrik yang makin terjangkau oleh masyarakat luas," kata Jonan.

Terkait berita tentang harga khusus batu bara untuk kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO), Jonan menjelaskan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral belum mengambil keputusan apa pun terkait hal tersebut. "Kementerian ESDM belum membahas dan membicarakan usulan tersebut," imbuhnya

Untuk sampai pada satu keputusan, terlebih dahulu Menteri ESDM akan mendengar masukan kedua belah pihak yang berkepentingan, yaitu PT PLN, perusahaan pembangkit (IPP), dan perusahaan penghasil batu bara. "Dengan demikian diharapkan akan tercapai titik temu yang bisa mengakomodasi kepentingan semua pihak," pungkasnya.