Ketum REI: Pengembang Swasta Adalah Pionir Kota-Kota Baru di Indonesia

Oleh : Nandi Nanti | Kamis, 14 September 2017 - 11:15 WIB

INDUSTRY.co.id - BSD- Ketua Umum Real Estat Indonesia ( REI) Soeleman, dalam acara Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 yang berlangsung Kamis(14/9/2017) , di Ice BSD City , Banten , mengatakan bahwa, kota-kota baru, kota kota cerdas di indonesia banyak diprakarsai oleh REI, dan menurutnya, pihak swasta-lah yang telah menjadi pionir pembangunan kota-kota baru tersebut.

"Ini wujud kompetensi kami pengembang, membangun kota- kota baru yang tersebar di seluruh Indonesia, khusus diperkotaan saja, di Jabodetabek, saat ini, kami telah membangun 25 ribu kota baru mulai dari Cikarang sampai Maja" ujarnya.

Lebih lanjut Soeleman mengatakan, bahwa REI akan terus berkomitmen dalam pembangunan rumah khususnya rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

"Hingga saat ini, kami telah membangun 450 ribu rumah yang tersebar di seluruh indonesia dan kita akan membangun 250 ribu khusus rumah bersubsidi," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Soeleman berharap pihaknya bisa diapresiasi oleh pemerintah pusat dan daerah atas kiprah nyata para pengembang selama ini.

REI, menurutnya, terus berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi, menciptakan investasi baru, berperan pada pemasukan negara dan penciptaan lapangan kerja.

"Inilah karya- karya kami para pengembang yang perlu diapresiasi, Inilah peranan kami, ini akan meretribusi pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan akan terjadi di seluruh Indonesia. Kita sudah bangun di Tanjung Lesung, sudah bangun di Morotai dan kita juga sudah siap di Pekanbaru dan di Sumatera Utara," ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut, pihaknya meminta support penuh dari Pemerintah, karena REI adalah Lokomotif penggerak ekonomi nasional.

Dari 3000 anggota REI yang saat ini ada, sebagian besar berada di daerah di luar Pulau Jawa, diantaranya masih memiliki persoalan perijinan didaerah masing-masing-masing.

"Kami berharap peran kepala daerah dapat nyata berjalan, saat ini di Sumatera Utara dan Pekanbaru kami sudah 'blending' dengan pemerintah setempat, kami berharap di tempat lain juga bisa melakukan sinergi yang baik, " pungkasnya.