INDUSTRY.co.id - Sumenep - Hingga akhir Agustus 2017, produksi garam rakyat di Kabupaten Sumenep meningkat tajam, seiring kondisi cuaca di musim kemarau saat ini.

"Kalau kondisi sekarang, Alhamdulillah produksi garam bisa maksimal, karena cuacanya mendukung. Berbeda dengan awal musim kemaru bulan lalu, beberapa kali masih turun hujan," kata Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arif Rusdi, Jumat (01/08/2017).

Berdasarkan laporan, produksi garam rakyat selama dua pekan belakangan ini meningkat tajam. Terhitung hingga akhir Agustus, jumlah produksi sementara garam rakyat mencapai 24.517 ton lebih.

"Padahal sebelumnya, produksi garam rakyat di akhir Juli 2017 hanya 850 ton, kemudian pekan berikutnya naik menjadi 4.600 ton, dan akhir Agustus melonjak hingga 24.517 ton," terang Arief Rusdi.

Ia berharap agar kondisi cuaca pada pertengahan hingga akhir kemarau tahun ini berjalan normal, agar produksi garam rakyat bisa maksimal.

"Kalau kondisi cuaca terus berjalan normal seperti ini, puncak panen garam rakyat di Sumenep diperkirakan pada akhir September hingga pertengahan Oktober 2017," ujarnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mentargetkan produksi garam rakyat di Sumenep pada tahun 2017 sebesar 368 ribu ton. Pada 2016, produksi garam rakyat di Sumenep hanya 17.109 ton dari target 260 ribu ton.

Sesuai data di Dinas Perikanan Sumenep, lahan garam rakyat pada tahun ini seluas 2.068 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.(bj)