INDUSTRY co.id -Nusadua - Indonesia telah memiliki acuan harga timah ekspor melalui mekanisme pasar fisik yang diselenggarakan Indonesia Commodity and Derivative Exchange-ICDX sejak Agustus 2013 lalu.

Hingga saat ini, harga timah ICDX telah mempengaruhi pasar timah lainnya yang ada di mancanegara. Bahkan, terkadang harga timah ICDX jauh lebih menarik bagi smelter dibandingkan pasar lainnya.

Kepala Bappebti, Bachrul Chairi, mengatakan, ICDX sebagai bursa berjangka komoditi telah nyata berkontribusi bagi perekonomian nasional dengan berdirinya pasar fisik timah pada 30 Agustus 2013, lalu.

“Harus diakui, dengan adanya pasar fisk timah ICDX tersebut, menjadikan Indonesia sebagai pasar dan sekaligus referensi harga timah baik di dalam negeri maupun di pasar dunia,” kata Bachrul disela-sela acara Indonesia Tin Coference and Exhibition- ITCE 2017 yang diselenggarakan di Nusadua, Bali, Senin (28/8/2017).

Oleh sebab itu, kata Bachrul, Bappebti selaku pembina dan pengawas di bidang perdagangan berjangka komoditi, berharap ICDX segera mengembangkan turunan pasar timah dalam bentuk kontrak berjangka.

Sebab, dengan adanya kontrak berjangka timah membuat para pelaku usaha semakin nyaman dan memperoleh kepastian dalam mengambil keputusan dan meminimalisir risiko.