PLN Tambah Pasokan Listrik di Kalsel-Kalteng

Oleh : Herry Barus | Kamis, 22 Desember 2016 - 09:42 WIB

INDUSTRY.co.id - PT PLN (Persero) menambah pasokan daya listrik sebesar 60 MW pada sistem Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

General Manager PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Purnomo dalam rilis di Jakarta, Rabu mengatakan, tambahan pasokan berasal dari Pembangkit Listrik Tenag Uap (PLTU) Pulang Pisau Unit 2 sebesar 60 MW.

"Setelah unit pertama yang beroperasi, PLTU unit kedua segera menyusul," katanya.

Menurut dia, saat ini, PLTU Pulang Pisau Unit 2 yang akan menyelesaikan tahapan tes akhir, sudah memasok ke sistem kelistrikan Kalsel dan Kalteng (Kalselteng).

PLTU yang dibangun dengan investasi Rp1,9 triliun di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah mempunyai daya terpasang 2x60 MW.

Purnomo mengatakan, penambahan daya PLTU tersebut akan memperkuat sistem kelistrikan Kalselteng dengan daya mampu 550 MW dan beban puncak 530 MW.

"Dengan masuknya PLTU Pulang Pisau Unit 2, maka daya mampu Kalselteng meningkat menjadi 600 MW," katanya.

Ia menambahkan, pembangkit baru yang juga telah beroperasi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai 155 MW.

Dengan selesainya pembangunan transmisi 150 kiloVolt (kV) dari Gardu Induk (GI) Bangkanai ke GI Muara Teweh dan ke GI Buntok, saat ini pembangkit berbahan bakar gas tersebut telah menyuplai 47 MW untuk Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dan Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan.

"PLN juga terus bekerja keras mempercepat penyelesaian pembangunan jaringan transmisi 150 kV yang menghubungkan Kota Buntok ke Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong," ujarnya.

Apabila pembangunan transmisi tersebut selesai, lanjut Purnomo, maka daya PLTMG Bangkanai dapat masuk ke sistem interkoneksi Kalselteng, sehingga akan meningkatnya pasokan listrik bagi masyarakat Kalselteng.

"Bertambahnya daya mampu listrik otomatis akan memperkuat kemampuan PLN menyambung listrik secara masif, sejalan dengan telah dibukanya penyambungan pelanggan baru. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN untuk melistriki desa-desa terpencil," katanya.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka menambahkan, hingga saat ini PLN telah melistriki 27 desa di Kalimantan Selatan dan enam desa di Kalimantan Tengah melalui program listrik desa.

Sedangkan, dengan masih berjalannya pembangunan infrastruktur listrik yang memasuki tahap akhir di beberapa desa, pada akhir 2016, PLN menargetkan akan menyambung tambahan 28 desa di Kalimantan Selatan dan 51 desa di Kalimantan Tengah.

"Total PLN akan melistriki 112 desa untuk kedua provinsi tersebut," kata Made.(Hrb)