PT Angkasa Pura I Incar Laba Rp1,17 Triliun

Oleh : Ridwan | Rabu, 16 Agustus 2017 - 09:12 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Angkasa Pura I mengincar dapat membukukan laba bersih sebesar Rp1,17 triliun pada tahun ini atau naik sekitar 28 persen dari target 2016.

"Strategi yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan 'Program Collaborative Destination Development' (CDD) dengan pemangku kepentingan di beberapa daerah untuk bersama-sama mengembangkan potensi tujuan wisata daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan trafik penumpang ke daerah," kata Direktur Utama AP I Danang S Baskoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/8/2017

Untuk itu, Danang S. Baskoro menambahkan, Angkasa Pura I juga secara pro-aktif menawarkan pembukaan rute baru dari dan menuju bandara-bandara Angkasa Pura I bagi maskapai global dengan memberikan insentif potongan harga atau menggratiskan biaya pendaratan.

"Pengoptimalan kinerja anak perusahaan juga dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan," katanya.

Sementara itu, Angkasa Pura I (Persero) mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 61 persen pada semester I 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada semester I 2017, Angkasa Pura I meraup laba sebesar Rp885 miliar, naik dibanding laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp550 miliar.

Kenaikan laba bersih perusahaan pengelola bandar di kawasan Indonesia Tengah dan Timur ini tidak terlepas dari pendapatan usaha yang tumbuh 17 persen pada semester I 2017.

AP I meraup pendapatan Rp3,4 triliun tahun ini, sedangkan pada periode yang sama 2016 lalu hanya meraih Rp2,9 triliun.

Rinciannya, bisnis aeronautika berkontribusi sebesar sekitar 60 persen dari total pendapatan atau Rp2,05 triliun.

Angka tersebur naik 20,6 persen dari pencapaian semester I 2016 lalu yang hanya Rp1,7 triliun.

Sementara bisnis non-aeronautika tercatat sebesar Rp1,35 triliun, atau naik 13,5 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,19 triliun.

"Pertumbuhan laba yang cukup signifikan ini antara lain disebabkan oleh pertumbuhan pergerakan dibanding tahun sebelumnya. Menurut data kami, pergerakan pesawat tumbuh 2,3 perse, pergerakan penumpang naik 4,3 persen, sedangkan kargo meningkat 15,6 persen," katanya.

Danang menuturkan peningkatan trafik atau pergerakan disebabkan adanya penambahan rute baru di beberapa bandara, baik domestik maupun internasional.

Selain itu, lanjut dia, mulai beroperasinya Hotel Novotel Bali Airport yang dikelola oleh anak perusahaan Angkasa Pura I, yaitu Angkasa Pura Hotel dan penerapan skala prioritas dalam realisasi biaya operasional memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan laba.