INDUSTRY.co.id-Pefindo melaporkan prospek penerbitan surat utang korporasi di Indonesia arahnya positif pada tahun ini.

Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo Suhindarto menyebutkan beberapa alasan yang mendasari analisisnya.

"(Faktornya) kondisi ‘wait and see’ yang cenderung menurun," kata dia di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Faktor lain adalah kata dia, kebutuhan refinancing menjadi pendorong penerbitan surat utang.

Adaptasi strategi korporasi dalam menghadapi kondisi suku bunga yang higher for leonger, sambung dia, pendorong lainnya

Oleh karena itu, pada laporan Kuartal I 2024, Pefindo menerima mandat surat utang korporasi (obligasi korporasi) senilai Rp53,17 triliun.

Mandat tersebut diberikan oleh 48 penerbit. Sektor perbankan sebanyak lima perusahaan berencana menerbitkan surat utang korporasi senilai Rp7,65 triliun. Lima perusahaan sektor pertambangan dengan rencana penerbitan senilai Rp5,6 triliun, disusul empat perusahaan sektor konstruksi dengan rencana penerbitan senilai Rp4,5 triliun.

Ada empat perusahaan sektor multifinance dengan rencana penerbitan senilai Rp4,5 triliun, disusul dua perusahaan sektor pembiayaan non multifinance dengan rencana penerbitan senilai Rp4,0 triliun.