Kongres Dayak Internasional Bangun SDM Lebih Baik

Oleh : Hariyanto | Kamis, 27 Juli 2017 - 21:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan Kongres Dayak Internasional bertujuan untuk merumuskan gagasan serta memberikan kesadaran baru untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Dayak yang lebih baik.

"Kongres ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga bertujuan sebagai wadah untuk menyatukan pandangan dan merumuskan keputusan yang berguna bagi kepentingan masyarakat Dayak, sebagai bagian dari bangsa Indonesia," kata Cornelis dalam siaran pers Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas  yang diterima Redaksi di Jakarta, Kamis (27/7/2017)

APP menjadi salah satu perusahaan pendukung kegiatan Kongres Internasional Dayak yang dihadiri delegasi dari Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, India, Taiwan, dan Selandia Baru, juga perwakilan FAO yang menaungi Indigenous People.

Lebih lanjut Cornelis megatakan pihaknya menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan kongres, yang salah satunya kepada pihak swasta ysng telah memberikan dukungan secara penuh.

Cornelis berharap Kongres Dayak di masa mendatang akan semakin mendunia atau go international.

"Mudah-mudahan nanti Kongres Internasional Daya II dapat dilaksanakan di Madagaskar, Serawak, atau di Sabah, Taiwan, atau Australia. Semoga kongres ini memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat Dayak di Kalimantan maupun di penjuru dunia lainnya" harapnya.

Bawa kemaslahatan Sementara itu, Menkumham Yasonna Laoly dalam sambutannya mengharapkan kongres ini akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat Dayak, dan tidak hanya berhenti pada taraf seremonial.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, APP Sinar Mas memperkenalkan kepada khalayak berbagai program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani lokal sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.

Yasonna menyempatkan diri untuk mengunjungi booth APP, dan mendapatkan penjelasan mengenai hasil program DMPA yang fokus pada kegiatan wanatani.

Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata pada kesempatan itu mengatakan program DMPA merupakan respon APP atas komitmen kebijakan konservasi hutan (FCP) yang juga mencakup pembangunan sumber daya manusia dan kelestarian alam di wilayah sekitar konsesi kami, salah satunya di Kalimantan Barat.