Industri Game Meningkat, Bekraf Gelar Game Prime 2017

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 22 Juli 2017 - 04:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Bekraf Game Prime 2017 yang akan digelar pada 27, 29-30 Juli di Jakarta, guna mendukung industri game Tanah Air.

"Ajang tahunan ini jadi ajang pengembang game lokal menunjukkan karya," kata Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (21/7/2017)

Hari menuturkan game dan aplikasi digital masuk dalam jajaran tiga subsektor prioritas Bekraf. Meski masih kalah dari tiga subsektor unggulan, yakni kuliner, fesyen dan kerajinan, pangsa pasar game masih sangat besar.

"Game itu tidak hanya sekadar game, sekarang bisa jadi edukasi bahkan sudah dipakai korporasi untuk pengembangan perusahaan dan merekrut serta menilai pegawai," katanya.

Pangsa pasar game di ASEAN, tambah Hari, telah mencapai hampir 600 juta dolar AS. Sayangnya, dari pasar yang besar itu, kontribusi pengembang game Indonesia baru sekitar 1 persen saja.

"Positifnya, kita masih punya 99 persen pasar," ujarnya.

Hari berharap gelaran Bekraf Game Prime 2017 yang digelar dengan dua konsep itu dapat mendukung pengembangan industri game agar bisa sejajar dan bahkan melampaui negara tetangga.

Bekraf Game Prime 2017 mengusung dua konsep, yakni Business to Business (B2B) yang menghadirkan pelaku industri game mancanegara dan lokal yang sukses di studio internasional pada 27 Juli di MidPlaza, serta Business to Consumer (B2C) berupa eksibisi yang bisa dinikmati pengunjung pada 29-30 Juli di Balai Kartini.

Bekraf Game Prime 2017 merupakan evolusi Game Developers Gathering (GDG) yang merupakan hasil kerja sama Bekraf, Duniaku Network dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) yang didukung Toge Productions, Dicoding, Touchten Games, Agate Studio, Own Games dan Mojiken Studio.